Metode
Electre dikembangkan dengan cara konsep perankingan, yaitu dengan menggunakan perbandingan berpasangan antar alternatif pada kriteria yang sesuai. Suatu
alternatif dikatakan mendominasi alternatif yang lainnnya jika satu atau lebih
kriterianya melebihi dibandingkan dengan kriteria yang lain dan sama dengan
kriteria lain yang tersisa (Ray, 1973).
Menurut
Janko dan Bernoider (2005:11), Metode Electre merupakan salah satu metode
pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada konsep outranking dengan
menggunakan perbandingan berpasangan dari alternatif - alternatif berdasarkan
setiap kriteria yang sesuai.
Metode
Electre digunkan pada kondisi dimana alternatif yang sesuai dapat dihasilkan.
Jadi, Electre digunkan untuk kasus -kasus dengan banyak alternatif namun hanya
sedikit kriteria yang dilibatkan.
Langkah -
langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah menggunakan metode electre
adalah sebagai berikut :
Langkah 1 " Normalisasi Matriks Keputusan".
Dalam
langkah ini , setiap atribut diubah menjadi nilai yang comparable. Setiap normalisasi
dari nilai Xij dapat dilakukan dengan rumus.
Sehingga
didapat matriks R hasil normalisasi
R adalah
matriks yang telah dinormalisasi dimana m menyatakan alternatif, n menyatakan
kriteria dan rij adalah normalisasi pengukuran pilihan dari alternatif ke
-i dalam hubungannya dengan kriteria ke -j.
Langkah 2 "Pembobotan Pada Matriks Yang Telah Dinormalisasi"
Setelah
dinormalisasi , setiap kolom dari matriks R dikalikan dengan bobot - bobot ( Wj
) yang ditentukan oleh pembuat keputusan. Sehingga Weight normalized matrix
adalah V = R x W yang ditulis sebagai.
Langkah 3 "Menentukan Himpunan Concordance dan Discordance pada
Index"
Untuk setiap
pasang dari alternatif k dan l ( k, l = 1, 2, 3, .... , m dan k tidak sama dengan
l ) kumpulan j kriteria dibagi menjadi 2 himpunan bagian yaitu Concordance dan
Discordance . Sebuah Krteria dalam suatu alternatif termasuk Concordance jika
:
Sebaliknya
komplementer dari himpunan bagian concordance adalah himpunan discordance yaitu
bila :
Langkah 4 "Menghitung Matriks Concordance dan Discordance"
Untuk
menentukan nilai - nilai dari elemen - elemen pada matriks concordance adalah
dengan menjumlahkan bobot - bobot yang termasuk pada himpunan concordance secara
matematisnya adalah sebagai berikut :
Sehingga
matriks concordance yang dihasilkan adalah :
Untuk menentukan nilai dari elemen - elemen pada matriks discordance adalah dengan membagi maksimum selisih kriteria yang termasuk kedalam himpunan bagian discordance dengan maksimum selisih nilai seluruh kriteria yang ada secara matematisnya adalah sebagai berikut :
Sehingga diperoleh matriks discordance yang dihasilkan adalah :
Langkah 5
"Menghitung Matriks Dominan Concordance dan Discordance"
Menghitung
matriks dominan concordance, Matriks F sebagai matriks dominan concordance
dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold yaitu dengan membandingkan setiap
nilai elemen matriks concordance dengan nilai threshold.
Dengan nilai
threshold (c ) adalah :
Sehingga elemen matriks F ditentukan sebagai berikut :
Menghitung
matriks dominan discordance matriks G sebagai matriks dominan discordance
dapat dibangun dengan bantuan nilai threshold ( d ) adalah :
Sehingga
elemen matriks G ditentukan sebagai berikut :
Langkah 6 "Menetukan Agregate Dominance Matrix"
Matriks E
sebagai agregate dominance matriks adalah matriks yang setiap elemenya
merupakan perkalian antara elemn matriks F dengan elemen matriks G yang
bersesuaian, secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Langkah 7
"Eliminasi Alternatif yang Less Favourable"
Matriks E
memebrikan urutan pilihan dari setiap alternatif , yaitu bila Ekl =1 maka
alternatif Ak merupakan alternatif yang lebih baik daripada Al. Sehingga baris
dalam matriks E yang memiliki jumlah Ekl = 1 paling sedikit dapat dieleminasi
Dengan demikian, alternatif terbaik adalah alternatif yang mendominasi
alternatif lainnya.
Kasus yang diambil adalah tentang pemilihan
untuk pembelian kartu SIM Card HP atau Kartu Seluler yang khusus digunakan
untuk area kampus, dengan melakukan survei atau mengambil sampel data pada 7
mahasiswa di area kampus Politeknik Negeri Tanah Laut. Dimana beberapa
mahasiswa ingin membeli kartu HP atau Kartu Seluler.
Dengan 4 alternatif yang ditawarkan
oleh provider yaitu :
1.
Telkomsel
2.
Indosat
3.
XL
4.
3 (Tri)
Dengan
kriteria yang dimiliki dari setiap alternatif yaitu :
1. Jaringan = C1
2. Harga Kartu Seluler = C2
3. Paket Nelpon = C3
4. Paket SMS = C4
5. Paket Internet = C5
1. Jaringan = C1
2. Harga Kartu Seluler = C2
3. Paket Nelpon = C3
4. Paket SMS = C4
5. Paket Internet = C5
Dengan Bobot Yang kemi berikan untuk setiap masing - masing kriteria yaitu :
1. Bobot Kriteria 1 = 5
2. Bobot Kriteria 2 = 2
3. Bobot Kriteria 3 = 4
4. Bobot Kriteria 4 = 2
5. Bobot Kriteria 5 = 5
Tabel Yang Menjadi Acuan Untuk Memecahkan Masalah pada Sebuah Kasus
Alternatif
|
Kriteria
|
||||
C1
|
C2
|
C3
|
C4
|
C5
|
|
Telkomsel
|
5
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Indosat
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
XL
|
4
|
4
|
3
|
3
|
4
|
3 (Tree)
|
2
|
4
|
3
|
3
|
4
|
Langkah 1
" Normalisasi Matriks Keputusan"
Langkah 2
"Pembobotan Pada Matriks Yang Telah Dinormalisasi"
Langkah 3
"Menentukan Himpunan Concordance dan Discordance pada Index"
Langkah 4 "Menghitung
Matriks Concordance dan Discordance"
Dari
perhitungan diatas diperoleh matriks sebagai berikut:
Diketahui
Bobot yang dimiliki dari setiap masing - masing kriteria adalah :
W = ( 5, 2, 4, 2, 5 )
W = ( 5, 2, 4, 2, 5 )
Dari
perhitungan diatas diperoleh matriks sebagai berikut :
a.
Concordance
Sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance jika :
Sebuah kriteria dalam suatu alternatif termasuk concordance jika :
Ckl
= { j, v1 j>v2 j}
untuk j = 1, 2, ....., n
C12
= { j, v1 j>v2 j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 3 }
C13
= { j, v1 j>v3
j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 3, 4 }
C14
= { j, v1 j>v4
j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 3, 4 }
C21
= { j, v2 j>v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 3, 4, 5 }
C23
= { j, v2 j>v3 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 2, 3, 4, 5 }
C24
= { j, v2 j>v4 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 2, 3, 4, 5 }
C31
= { j, v3 j>v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 3, 4, 5 }
C32
= { j, v3 j>v2 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 2, 3, 5 }
C34
= { j, v3 j>v4 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 2, 3, 4, 5 }
C41
= { j, v4 j>v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 3, 4, 5 }
C42
= { j, v4 j>v2
j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 3, 5 }
C43
= { j, v4 j>v3 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 3, 4, 5 }
b.
Discordance
Sebuah
kriteria dalam suatu alternatif termasuk Discordance jika :
Dkl
= { j, vk j< vi j} untuk j = 1, 2, ....., n
D12 = { j, v1 j< v2 j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 4, 5 }
D13 = { j, v1 j< v3
j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 5 }
D14 = { j, v1 j< v4 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 2, 5 }
D21 = { j, v2 j< v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1 }
D23 = { j, v2 j< v3 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 0 }
D24 = { j, v2 j< v4 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 0 }
D31 = { j, v3 j< v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1 }
D32 = { j, v3 j< v2 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 4 }
D34 = { j, v3 j< v4 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 0 }
D41 = { j, v4
j<
v1 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1 }
D42 = { j, v4 j< v2 j} untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1, 4 }
D43 = { j, v4 j< v3j}
untuk j = 1, 2, ....., 5
= { 1 }
a. Menghitung
Matriks Concordance
C12 = w1 + w3
=
5 + 4 = 9
C13 = w1 + w3 + w4
=
5 + 4 + 2 = 11
C14 = w1 + w3 + w4
=
5 + 4 + 2 = 11
C21 = w2 + w3 + w5
=
2 + 4 + 2 + 5 = 13
C23 = w1 + w2 + w3 + w4 + w5
=
5 + 2 + 4 + 2 + 5 = 18
C24 = w1 + w2 + w3 + w4 + w5
=
5 + 2 + 4 + 2 + 5 = 18
C31 = w2 + w3 + w4 + w5
=
2 + 4 + 2 + 5 = 13
C32 = w1 + w2 + w3 + w5
=
5 + 2 + 4 + 5 = 16
C34 = w1 + w2 + w3 + w4 + w5
=
5 + 2 + 4 + 2 + 5 = 18
C41 = w2 + w3 + w4 + w5
=
2 + 4 + 2 + 5 = 13
C42 = w2 + w3 + w5
=
2 + 4 + 5 = 11
C43 = w2 + w3 + w4 + w5
=
2 + 4 + 2 + 5 = 13
Dari perhitungan diatas diperoleh
matriks sebagai berikut :
b. Menghitung Matriks
Discordance
Dari perhitungan diatas diperoleh
matriks sebagai berikut :
Langkah 5
"Menghitung Matriks Dominan Concordance dan Discordance"
Langkah 6 "Menetukan Agregate Dominance Matrix"
Langkah 7 "Eliminasi Alternatif yang Less Favourable"
Sehingga diperoleh matriks sebagai
berikut :
Langkah 6 "Menetukan Agregate Dominance Matrix"
Rumus Umum
untuk anggota matriks agregate dominan adalah
E12
= f12 x g12 = 0 x 1 = 0
E13
= f13 x g13 = 0 x 1 = 0
E14
= f14 x g14 = 0 x 1 = 0
E21
= f21 x g21 = 0 x 0 = 0
E23
= f23 x g23 = 1 x 0 = 0
E24
= f24 x g24 = 1 x 0 = 0
E31
= f31 x g31 = 0 x 0 = 0
E32
= f32 x g32 = 1 x 1 = 1
E34
= f34 x g34 = 1 x 0 = 0
E41
= f41 x g41 = 0 x 1 = 0
E42
= f42 x g42 = 0 x 1 = 0
E43
= f43 x g43 = 0 x 1 = 0
Sehingga
diperoleh matriks agregate dominan
Langkah 7 "Eliminasi Alternatif yang Less Favourable"
Matriks E
memberikan urutan pilihan dari setiap alternatif , yaitu bila Ekl = 1 maka
alternatif Ak merupakan alternatif yang lebih baik daripada Al. Sehingga ,
baris dalam matriks E yang memiliki jumlah Ekl = 1 paling sedikit dapat di
eleminasi. Dengan demikian baris pertama, kedua, dan keempat dapat dieleminasi
dan tersisa baris ketiga. Nilai E32 = 1 menunjukkan bahwa alternatif ketiga
lebih baik dari alternatif kesatu, kedua, dan keempat. Sehingga pengambil
keputusan akan mengambil alternatif ketiga ( 3 ).
Kesimpulan :
Pada langkah ke tujuh sudah dapat kita lihat bahwa alternatif ke tiga lah (XL) yang bagus untuk digunakan mahaisiswa area kampus Politala
Lihat dan Download laporan lengkap nya di bawah ini....😁😁
[Download] Laporan Metode Electre.pdf
[Download] Cara hitung metode electre.ecxel
Kesimpulan :
Pada langkah ke tujuh sudah dapat kita lihat bahwa alternatif ke tiga lah (XL) yang bagus untuk digunakan mahaisiswa area kampus Politala
Lihat dan Download laporan lengkap nya di bawah ini....😁😁
[Download] Laporan Metode Electre.pdf
[Download] Cara hitung metode electre.ecxel